Langsung ke konten utama

ILMU BUDAYA DASAR BAB 4,5,6

Bab 4 MANUSIA dan CINTA KASIH

A. PENGERTIAN CINTA KASIH
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka atau sayang ataupun sanygat kasih atau sangat tertarik atinya. Kasih adalah perasaan atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Arti cinta dan kasih hampir sama sehingga dapat diartikan sebagai perasaan suka atau sayang kepada seseoorang disertai menaruh belas kasih.
Cinta memegang peranan dalam kedihupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Cinta merupakan pengikat manusai dan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhannya dengan ikhlas mengikuti perintahNya.
Erich Fromm menyebutkan dalam buku seni mencintai , bahwa cinta itu terutama memberi bukan menerima dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampua. Cinta mempunyai unsur- unsur dasar tertentu yaitu pengasuhan , tanggung jawab, perhatian dan pengenalan.
Dr Sarlito W. Sarwono mengatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu ketertarikan, keintiman, dam kemesraan. Ketertarikan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala proritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain selain dia. Keintiman adalah tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi. Kemesraan adalah adanya rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan rasa sayang dan yang lainnya.

B. CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Dalam kehidpan manusia cinta menampakn diri dalam berbagai bentuk. Berbagai bentuk cinta dapat diperoleh didalam kitab suci Al-Qur’an.
Cinta Diri                                    : erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri, senang untuk tetap
                                                      hidup,mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan
                                                      diri. Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang menghalanginya
                                                      untuk hidup.
Cinta kepada sesama manusia     : agar hidup dalam keserasian manusia arus membatasi cintanya
                                                       pada dirinya sendiri dan egoisnya hendak ia menyimbangi cinta
                                                      dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerjasama dan memberi
                                                      bantuan kepada orang lain.
Cinta seksual                               : erat dengan dorongan keinginann, bebab yang bekerja dalam
                                                      melestarikan kasih sayang, keserasian dan kerjasama antara
                                                      pasangan.
Cinta Kebapakan                        : antara ayah dan anaknya tidak terjalin oleh ikatan – ikatan fisiologis
                                                      seperti yang menghubungkan ibu dan anaknya maka para ahliilmu
                                                      jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan
                                                     dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melainkan
                                                     dorongan psikis.
Cinta kepada Allah                    : puncak cinta manusia yang paling bening, jernih, dan spiritual ialah
                                                     cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya
                                                     dalam shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam semua
                                                     tindakan dan tingkah lakunya.
Cinta kepada Rasul                   : cinta kepada rasulyang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh
                                                    alam semesta, menduduki perigkat ke dua setelah cinta kepada Allah.

C. KASIH SAYANG
Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing – masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur tersebut hilang maka retaklah hubungan pasangan tersebut.Kasih sayang merupakan salah satu komunikasi dalam keluarga.

D. KEMESRAAN
Berasal dari kata mesra yang artinya perasaan simpati yang akrab.kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita.  Pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.

E. PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia Tuhannya yang diwujudkan dalam komunikasi ritual.Pemujaan ini sebenarnya dikarenakan hambanya yang ingin meminta perlindungan, memohon ditambahkan segala kekurangannya.

F. BELAAS KASIHAN
Dalam cinta di perlukan belas kasihan kareana cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaan.

G. CINTA KASIH EROTIS
Cinta kasih antar orang – orang yang sam- sama sebandin, pada hakikatnya cinta kasih tidak terbatas kepada seseorang saja. Cinta kasih mempunyai satu pendirain yaitu bahwa seseorang sungguh –sungguh mencintai dan mengasihidengan jiwanya yang sedalam – dalamnya dan menerima pribadi orang lain.  Merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis tidak lain dari pada perbuatan kemauan, kedua – duanya benar atau lebih tepat jika dikatakan bahwa tidak terdapat pasa yang satu tettapi pada yang lainnya juga.


BAB 5 MANUSIA dan KEINDAHAN

A. KEINDAHAN
Keindahan berasal dari kata indah ang artinya bagus, permai, elok, molek, dan sebagainya. Keindahan adalah identic dengan kebenaran. Keduanya mempunyai nilai yang saa yaitu abadi dan mempunyai daya Tarik yang selalu bertambah tidak mengandung kebenran bearti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau local.
Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang kadang dicampur adukan saja. Di samping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni :
• Keindahan dalam arti luas meliputi : keindahan jasmani , keindahan seni , keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelek
• Keindahan dalam arti estetis murni : dengan segala sesuatu yang diserapnya.
• Keindahan dalam arti batas dalam pengertiannya dengan penglihatan

KEINDAHAN MENURUT PARA AHLI :
• 1. Thomas Aquinos (1225-1274) : mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bila mana dilihat (id qout visumplacet).
• 2. Khalil Gibran : mengungkapkan bahwa keindahan adalah Sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerim
• 3. Baumgarten : keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri.

Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetik” (filsafat keindahan), dalam bahasa inggris keindahan diterjemahkan dengan kata “Beautiful”, bahasa perancis ”Beau”, itali dan spanyol “Bello”, kata kata itu berasal dari bahasa latin “Bellum”, akar katanya adalah “Bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “Bonellum” dan terakhir dipendekkan menjadi “Bellum”.
Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak adalah keindahan yang tak dapat terlihat secara fisik dan bersifat tidak beraturan, tetapi nilai dari keindahan itu dapat dirasakan, seperti contoh keindahan ketika merasakan angina yang berhembus. Keindahan seluas luasnya meliputi keindahan seni, keindahan alam, dan keindahan intelektual
Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah kebalikan dari keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak, dimana keindahan itu dapat dirasakan,dilihat maupun dapat dikenang selama kita mengingatnya.
). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang kadang dicampur adukan saja. Di samping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni :
• Keindahan dalam arti luas meliputi : keindahan jasmani , keindahan seni , keindahan alam , keindahan moral dan keindahan intelek
• Keindahan dalam arti estetis murni : dengan segala sesuatu yang diserapnya.
• Keindahan dalam arti batas dalam pengertiannya dengan penglihatan

KEINDAHAN MENURUT PARA AHLI :
 
• 1. Thomas Aquinos (1225-1274) : mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bila mana dilihat (id qout visumplacet).

• 2. Khalil Gibran : mengungkapkan bahwa keindahan adalah Sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima

• 3. Baumgarten : keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri.

Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetik” (filsafat keindahan), dalam bahasa inggris keindahan diterjemahkan dengan kata “Beautiful”, bahasa perancis ”Beau”, itali dan spanyol “Bello”, kata kata itu berasal dari bahasa latin “Bellum”, akar katanya adalah “Bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “Bonellum” dan terakhir dipendekkan menjadi “Bellum”.
Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak adalah keindahan yang tak dapat terlihat secara fisik dan bersifat tidak beraturan, tetapi nilai dari keindahan itu dapat dirasakan, seperti contoh keindahan ketika merasakan angina yang berhembus. Keindahan seluas luasnya meliputi keindahan seni, keindahan alam, dan keindahan intelektual
Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah kebalikan dari keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak, dimana keindahan itu dapat dirasakan,dilihat maupun dapat dikenang selama kita mengingatnya.

Nilai estetik.
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.
            Tentang nilai ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai obyektif. Atau ada yang membedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya ( instrumental/contributory) yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik  dari benda yang bersangkutan, atu sebagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan benda itu sendiri.
Sebab manusia menciptakan keindahan yaitu ;
  1. Tata nilai yang telah usang
  2. Kemerosotan zaman
  3. Penderitaan Manusia
  4. Keagungan Tuhan
Renungan
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.

Teori Pengungkapan.
Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan) expression adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentagn hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud pelbagai gambaran angan-angan seperti misalnya images warna, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Pengalamam estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalam gambaran angan-angan. Seorang tokoh lainnya adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.

Teori Metafisik
Teori seni yang bercotak metafisik  merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi sebgai realita Ilahi. Pada taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karya seni yang dibuat manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi

Teori Psikologis
Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang wujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Teori lain lagi yaitu teori permainan yang dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805) dan Herbert Spencer ( 1820 – 1903 ) menurut Schiller, asal seni  adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Dalam teori penandaan (signification theory) memandang seni sebagai lambang atau tanda dari perasaan manusia.

Studi kasus      : manusia sangat memiliki keinginan akan hal yang indah, kaindahan dapat berupa suatu bentuk objek yang cantik, tampan, bersih, baru, dan lain lain. untuk memenuhi hal tersebut manusia akan mencarinya dengan naluri masing-masing apa yang mereka butuhkan dari keindahan tersebut. banyak sekali manusia yang jarang mendapatkan hal yang indah di dunia karena kesombongannya dalam menjalani kehidupan. tetapi ada juga dari mereka yang tak mengharapkan keindahan memnghampiri mereka karena mereka tidak membutuhkanya.


BAB 6 MANUSIA dan PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra {artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau_ti_n~atau lahir batin.

Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan

Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya.

Baik dalam Al Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umunya manusia kurang memperhatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.

Hal itu misalnya dalam surat Al.lnsyigoq:6 (q) dinyatakan “manusia ialah mahluk yang hidupnya penuh perjuangan. Ayat tersebut harus diartikan, bahwa manusia harus bekerja keras untuk dapat melangsungkan hidupnya. Untuk kelangsungan hidup ini manusia harus menghadapi alam (menaklukan alam), menghadapi masyarakat sekelilingnya, dan tidak botch lupa untuk taqwa terhadap Tuhan.

Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya? Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi . atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya tedetak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH TEORI ORGANISASI UMUM “ORGANISASI PECINTA ALAM”

MAKALAH TEORI ORGANISASI UMUM “O RGANISASI PECINTA ALAM” NAMA ANGGOTA     : ARLINTANIA AGUSTIANAWATY              11114663 AULIA PAMUNGKAS .R                                 11114825 BAYU MANGGARALANA                             12114066 CAHYO BUDI WIBISONO                              12114266 DANA AFINA FADHILAH                   ...

Review Film Wall-E

WALL-E Sutradara Andrew Stanton Penulis Skenario Andrew Stanton, Pete Docter Bintang Film Ben Burtt, Elissa Knight, Jeff Garlin, Sigourney Weaver, Fred Williard, John Ratzenberger, Kathy Najimy Durasi 98 menit Tahun 2008 Film WALL E ini bercerita tentang keadaan bumi yang menjadi tempat sangat tidak sehat karena telah menjadi tumpukan sampah yang tidak dapat di daur ulang karena ulah manusia dan semakin berkembangnya teknologi. Para ilmuan telah mencari planet lain sebagai tempat tinggal manusia yang baru. Akhirnya para ilmuan memutuskan untuk membuat pesawat sebagai tempat tinggal manusai untuk sementara waktu di luar angkasa, karena tidak adanya lagi planet yang sama seperti  Bumi.  Mereka juga menciptakan sebuah robot yang bernama WALL-E yang bertugas untuk membuat sampah sampah bekas dipres menjadi kotak kotak lalu disusun tinggi seperti gedung gedung yang ada di Bumi. Semakin lamanya Bumi ditinggalkan da...

COBIT (Control Objective for Information and related Technology)

Pengertian COBIT COBIT merupakan kerangka panduan tata kelola TI atau bisa juga disebut sebagai toolset pendukung yang bisa digunakan untuk menjembatani gap antara kebutuhan dan bagaimana teknis pelaksanaan pemenuhan kebutuhan tersebutdalam suatu organisasi. COBIT juga memungkinkan pengembangan kebijakan yang jelas dan sangat baik digunakan untuk IT kontrol seluruh organisasi, membantu meningkatkan kualitas dan nilai serta menyederhanakan pelaksanaan alur proses sebuah organisasi dari sisi penerapan IT. COBIT digunakan oleh mereka yang memiliki tanggung jawab utama dalam alur proses organisasi, merea yang organisasinya sangat bergantung pada kualitas, kehandalan dan penguasaan teknologi informasi. COBIT memiliki 4 cakupan domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and Organise) Domain ini mencakup strategi dan taktik yang menyangkut identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi terbaik dalam pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk se...